Terima kasih telah membuka blog ini
God Bless You.

Vocal Class

1. Pitch : Ketepatan nada yang dinyanyikan sesuai tingkat nada tersebut.
2. Breathing : Pernafasan yang digunakan dalam bernyanyi.
3. Artikulasi : Produksi bunyi ucapan yang jelas, bersih dan kuat.
4. Register : Produksi vokal pada interval-interval yang dihasilkan dalam posisi rata.
5. Intonasi : Membawakan lagu dengan alunan/ gelombang nada yang berirama, ada
aksentuasi, dinamika, permainan tempo, dll.
6. Phrasering : Pengkalimatan lagu untuk nafas yang ditahan.
7. Staccato :Tehnik bernyanyi terputus-putus.
8. Lgato : Tehnik bernyanyi yang menyambung.
9. Timbre : Warna suara
10. Interpretasi : Kemampuan menganalisa bentuk lagu dilihat dari unsure music yang ada.
11. Ambitus : Jngkaun nada terendah – tertinggi sebuah lagu.
12. Interval : jarak satu nada kenada yang lain.
13. Range : Jangkauan terendah - tertinggi tiap orang


1. Forte : Keras
2. MezzoForte ( mf ) : Agak keras
3. Fortesimo ( ff ) : Sangat keras
4. Sparzando ( sf ) : Keras sekali
5. Crescendo ( < ) : Makin lama makin keras 6. Decrescendo ( > ) : Makin lama makin lembut
7. Piano ( p ) : Lembut
8. MezzoPiano ( mp ) : Agak lembut
9. Pianissimo ( pp ) : Sangat lembut


1. Andante : Lambat
2. Moderato : Sedang
3. Presto/ Fast : Cepat
4. Adagio : Lambat
5. Ritardando (rit) : Diperlambat
6. A Tempo : Kembali ketempo semula
7. Fermata : Ditahan sesuai kebutuhan

memimpin puji-pujian

MEMIMPIN PUJI – PUJIAN
(PENYEMBAHAN)


Memimpin pujian merupakan suatu pelayanan yang memerlukan kecakapan tersendiri, yang berbeda dengan pelayanan musi, pengkhotbah, pendta, penatua atau penyanyi. Seringkali pemimpin pujian mempunyai tugas yang lebih berat dibandingkan dengan yang lain, yaitu memimpin seuruh jemaat (mereka yang sakit, lelah, sakit hati, keras kepala, malas, dll) kedalam suatu suasana yang menciptakan hubungan dengan Allah baik secara pribadi maupun secara kesluruhan.
Oleh karena itu, memimpin pujian tidak boleh dijadikan sebagai area pencobaan oleh para pemimpin yang berlainan dalam gereja yang bertujuan mengembangkan kecakapan kepemimpinan mereka. Para pemimpin pujian perlu memiliki kecakapan dalam prinsip-prinsip rohani khususnya mengenai penyembahan, sebaik kecakapan dalam aspek-aspek praktis sperti music dan berbagai bentuknya.

Ada 3 tugas seorang pemimpin pujian
1. Membawa seluruh jemaat kedalam hadirat Allah sehingga mereka dapat memui dan menyembahNya, serta mendengarkanNya dalam setiap ibadah.
Allah mempunyai rencana dalam setiap ibadah, Dia ingin bersama kita dan Dia mempunyai sesuatu yang khusus untuk diberikan kepada tubuhNya setiap kali bertemu dalam namaNya (Maz 100:2-3)

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin pujian dalam menjalankan tugas ini, yaitu:
- Anda harus menjadi seorang penyembah. Cara terbaik untuk memimpin orang lain
kedalam pujian/ penyembahan adalah menyembah Allah secara pribadi.
- Mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan
- Mempunyai pengetahuan tentang Allah, jalanNya serat kehadiranNya
- Penuh dengan Roh Kudus
- Mempunyai sikap melayani terhadap sesama anggota tubuh
- Menerapkan kasih dan empati kepada jemaat
- Disiplin terhadap waktu dan hidup secara teratur
- Berarkar dalam Firman Tuhan, supaya anda mempunyai aliran segar baik dalam
perkataan maupun hikmat (Kol 3:16)
- Paham serta mengerti secara pribadi dan mendalam tentang penyembahan secara
Alkitabiah
- Berpendirian teguh terhadap dasar-dasar kebenaran
- Bersedia terlibat penuh dalam kehidupan dan pelayanan gereja dan bukan hanya
menjadi orang yang terlibat pada hari minggu saja.
2. Mengkoordinir dan menyatukan para penyanyi dan pemain music dalam pelayanan mereka kepada Allah dan dalam jemaat. Yang harus dilakukan adalah:
- Mengasihi para penyanyi dan pemain music, serta memiliki pengertian yang
mendalam tentang pelayanan mereka
- Mampu menggunakan bentuk-bentuk music yang beraneka ragam di dalam pujian
Penyembahan
- Mempunyai pengertian yang baik tentang dasar-dasar music, seperti:
• Mampu bernyanyi dengan baik (kemampuan vocal)
• Mempunyai/ memahami music dengan benar (musikalitas)


3. Untuk mempersiapkan jemaat pada pelayanan Firman Tuhan
Yang harus dilakukan adalah:
- Sehati dengan pemimpin gereja
- Mempunyai kerendahan hati kepada siapapun
- Memahami kearah mana Allah sedang membawa gerejaTuhan ditempat anda

dasar-dasar pujian dan penyembahan

Dasar - dasar Pujian dan Penyembahan

Sorga adalah kediaman-Nya, disana doa, pujian dan penyembahan menjadi kehidupan yang tak henti - hentinya dinaikkan bagi sang Raja. Segala kelimpahan ada di Sorga. Allah sangat merindukan “di bumi seperti di Sorga” terjadi Oleh karenanya Allah berjanji memulihkan kembali Pondok Daud.

Apa itu Pondok Daud ?
Pondok Daud adalah kehidupan doa, pujian, dan penyembahan yang dilakukan Raja Daud pada saat dia menjadi Raja. Dengan penuh kebebasan untuk datang kehadirat Tuhan tanpa ada batasan tertentu. Oleh karena itu Allah berjanji memulihkan kembali Pondok Daud, yaitu Kehidupan doa, pujian dan penyembahan yang benar dan berkenan dihadapan-Nya serta menyukakan hati-Nya terjadi kembali atas gereja-Nya.
Sekaranglah waktunya kita menggenapi janji Allah agar “di bumi seperti di Sorga”terjadi.
Amos 9 : 11, Yohanes 4 : 23-24


I. PUJIAN
A. Definisi
a. Ekspresi yang bersumber dari kedalaman hati kita dengan maksud untuk memperkenalkan atau memperkatakan kualitas atau perbuatan yang DIA lakukan pada kita Maz 40 : 6
b. Merupakan ungkapan syukur kita atas kasih dan kebaikan-Nya Maz 136

B. Ekspresi/cara dalam memuji Tuhan dapat dilakukan dengan
a. Menggunakan suara/mulut
- Berkata-kata Maz 23 : 6, Maz 145 : 21
- Menyanyi Kel 15 : 1
- Berseru/berteriak/bersorak Mat 21 : 9, 15
b. Menggunakan tangan
- Mengangkat tangan Kel 17 : 8-16, Maz 28 : 2; Maz 88 : 10
- Memainkan alat music 1 Taw 16 : 4,6,37; Maz 92 : 2-4, Maz 150 : 3-5
- Bertepuk tangan Yes 55 : 15, Maz 98 : 8; Maz 47 : 2
c. Menggunakan anggota tubuh lainnya
- Berdiri 1 Raja 8 : 22-23, Maz 134 : 1, 1 Taw 23 : 30
- Bersujud Maz 5 : 8, Dan 6 : 11, Neh 8 : 7
- Menari - nari/melompat Maz 30 : 12, Kel 15 : 20
d. Beberapa ekspresi lainnya
- Tertawa Maz 126 : 2
- Menangis Neh 8 : 10-11
- Berdiam diri Pkh 3 : 76, Maz 46 : 11

C. Istilah - istilah dalam pujian
- Barak (Ibrani)
Menyatakan suatu sikap penghormatan kepada Allah dan mengakui-
Nya sebagai sumber segalanya (Maz 103 : 1-2, Maz 103 : 20-23)
- Shabach (Ibrani)
Teriakan kemenangan dan seruan tentang kejayaan Allah kita
(Maz 47:2, 63:4, 89:16)
- Towdah (Ibrani)
Ucapan syukur yang tetap di naikkan dengan sukacita, walaupun situasi
dan kondisi tidak mendukung kita untuk bersuka cita
(Maz 42:5, 50:23, 69:31-32, 2 Taw 29:31)
- Halal (Ibrani)
Kebanggaan akan perbuatanNya, yang dinaikkan dengan kegirangan
dan sukacita (Maz 18:4, 22:23, 2 Taw 20:21)
- Zamar (Ibrani)
Menaikkan nyanyian / mazmur dengan diiringi alat music
(Maz 30:5, 33:2-3, 47:6-7)
- Tehillah (Ibrani)
Kegentaran, kekaguman, kehormatan akan kemuliaan Raja segala Raja (Maz 22:4, 33:1, 40:3)
- Yadah (Ibrani)
Penyerahan total, pengakuan dan syukur kita atas janji-janjiNya
(Maz 9:2, 18:50, 28:7)

II. PENYEMBAHAN
1. Definisi
a. Pengakuan kita akan kepribadianNya (antribut-antributNya), yang dihasilkan oleh adanya hubungan kasih yang bergairah denganNya (Mat 16:15)
b. Dua orang kekasih yang saling member respon sikap penuh kesediaan dan ketaatan untuk menanggapi keinginanNya (Kej 26:8)
2. Istilah-istilah dalam penyembahan
a. Shachah (Ibrani)
Sujud, tersungkur untuk menghormatiNya, merendahkan diri, berlutut dengan dahi menyentuh ketanah (dalam PL)
b. Latreuo (Yunani)
Sikap sebagai seorang hamba yang dengan penuh kesungguhan dan kesetiaan rela melayani Dia (dalam PB)
c. Proskuneo (Yunani)
Mencium (seperti anjing mencium dan menjilat tangan tuannya), merupakan sikap penghormatan/ penundukan diri dan pemujaan kepadaNya (Yoh 4:23-24, dalam PB)

III. PRINSIP DALAM MEMUJI DAN MENYEMBAH TUHAN
1. Lahir dari hidup seorang penyembah (Yoh 4:23-24)
2. Dipersembahkan dalam Roh dan kebenaran (Yoh 4:23-24, 3:6)
3. Dipersembahkan dalam kekkudusan (Mat 5:8, Rom 12:1-2, Maz 24:3-4)
4. Dipersembahkan dengan kerendahan hati (Mat 18:1-5, Ams 15:33)
5. Menghadirkan Allah (Maz 22:4)

IV. BEBERAPA DASAR MENGAPA KITA HARUS MEMUJI DAN MENYEMBAH TUHAN
1. Perintah Allah (I Taw 16:29, Maz 22:24, Fil 2:9-11)
2. Allah layak terima sembah dan puji (Maz 48:2, Wahy 4:11)
3. Kita diciptakan dengan tujuan untuk memuji dan menyembah Tuhan
(Yes 43:21, Yer 13:11, I pet 2:9)
4. Pujian dan penyembahan merupakan bagian yang tak terpisahkan untuk kita masuk dalam hadiratNya (Maz 100:4, Yes 60:18, 62:10, Maz 22:4)
5. Mengubah kita menjadi serupa dengan pribadiNya (Maz 115:8)

V. DAMPAK PUJIAN DAN PENYEMBAHAN YANG BENAR
a. Dampak kedalam diri kita
~ Membajak hati kita (Hos 10 & 11, Yoel 3:10)
~ membebaskan kita dari segala hambatan (Maz 24:7)
~ Meningkatkan iman kita (Mat 28:17)
~ Kita semakin bertumbuh dalam kekudusan dan pengenalan akan Tuhan
(Maz 115)
~ mendorong kita untuk menerima hal-hal baru yang IA nyatakan (Yes 43:19)
~ melembutkan hati kita sehingga roh kita peka terhadap kegerakanNya

b. Dampak keluar
~ Atmosfir Allah dinyatakan
~ Tuhan berbicara kepada umatNya (2 Sam 23:1-2)
~ Jiwa-jiwa ditarik kepada kemuliaanNya (Maz 40:4, Yoh 12:32, Kis 2:46-47)
~Pekerjaan iblis dihancurkan (Maz 8:3)
~ Mendatangkan mujizat (Kis 16:25-30)
~ Mendatangkan hujan berkat (Yehz 34:26, Zak 14:17)

worship leader training

WORSHIP LEADER TRAINING
MEMULAI IBADAH
1. Berpakaian rapi dan sopan, berwajah bersih dan segar
2. Saat menuju mimbar, berjalan dengan tenang dan santai/rileks
3. Berdiri dengan postur yang baik
4. Berikan senyum kepada jemaat dengan wajar
5. Pandang jemaat dan ucapkan salam untuk menarik atensi jemaat
6. Berikan salam yang hangat/ tulus bukan salam yang basa-basi
7. Jangan mengomentari / menghakimi keterlambatan jemaat
8. Memulai ibadah tepat pada waktunya
9. Miliki roh yang menyala-nyala untuk transfer ke jemaat
10. Ingatlah kita ingin mencapai kondisi awal yang baik, namun jangan
memaksakan emosi



MEMILIH LAGU
1. Memilih sesuai dengan keadaan jemaat
2. Jangan memilih lagu yang bagus buat kita
3. Pilih lagu yang sudah dikuasai benar
4. Jangan memilih semua lagu yang baru
5. Sisipkan lagu baru bila ada dan ajak jemaat untuk belajar lagu tersebut
6. Jangan mengubah/ mengganti lagu saat ibadah akan mulai



MENYANYIKAN LAGU PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
1. Memegang mic dengan benar/ baik akan menghasilkan :
- suara yang jelas dan baik
- wajah tetap terlihat dari depan
- luwes dalam memegang dan tidak merasa berat
2. Bernyanyi dengan tehnik yang benar :
- pernafasan yang baik
- mengeluarkan suara yang baik dan jelas
- mengikuti irama dan tempo dengan benar
3. Berekspresi yang baik dan sesuai
4. Jangan terlalu kaku dalam menyanyikan lagu lambat
5. Jangan bergaya yang berlebihan atau terkesan “aneh”
6. Jangan selalu menutup mata
7. Jangan memukul mic saat bertepuk tangan
8. Sesuaikan tepuk tangan dengan snare drum
9. Bersikap wajar saat terjadi kesalahan dan lanjutkan dengan benar
10. Bila terjadi kesalahan pada pemusik, jangan terpengaruh dan tetap tersenyum
11. Berikan tanda/ hand signal tepat pada waktunya
12. Jangan terlalu banyak mengulang lagu
13. Bernyanyi dengan control harmoni yang baik dengan singer/ pemain musik
14. Tersenyum pada team dan berikan dorongan untuk ikut menyembah
15. Jangan memaksa nada-nada tinggi/ susah dicapai bila tidak mampu
16. Jangan mengubah nada dasar pada pertengahan lagu
17. Menyanyikan modulasi :
- Pastikan pemusik tahu kapan dan kenada dasar apa modulasi
dilakukan
- Beri tanda yang jelas untuk modulasi
- Pastikan semua pemusik melihat tanda yang diberikan
- Nyanyikan dengan tepat dan tanpa keraguan
18. Jangan merubah tempo secara dratis ditengah lagu
19. Jangan mengatur perubahan tempo dengan gerakan yang mencolok
20. Pikirkan saat yang tepat untuk jemaat bernyanyi dengan duduk/ berdiri
21. Jangan terpengaruh dengan respon jemaat/ tidak respon
22. Tunjukkan bahwa saudara menikmati saat memuji dan menyembah
23. Nyanyikan penyembahan dalam roh tanpa keraguan
24. Menyembahlah dalam alur “chord” yang benar
25. Berani untuk bermazmur sesuai dengan alur “chord”
26. Berikan fill-in vokal pada lagu yang dinyanyikan
27. Berbicara dengan tegas dan tidak terburu-buru
28. Manfaatkan jeda waktu untuk memotifasi jemaat
29. Hindari ajakan yang bersifat memaksa
30. Berbicaralah bila memang perlu dibicarakan
31. Menggunakan intonasi yang baik agar tidak monoton
32. Jangan menegur pemusik dengan kata-kata, cukup dengan tanda
33. Memberikan kesempatan pada jemaat untuk ber”fellowship” dengan ide
yang menarik
34. Berkomunikasi dengan jemaat diawal ibadah
35. Bernyanyi dengan segenap hati untuk Tuhan bukan untuk manusia
36. Sedapat mungkin saudara ikut bernyanyi. Jika ingin jemaat menyanyikan lagu
secara bergantian harus dengan tujuan yang jelas dan benar.
37. Hindari kata-kata yang berkesan basa-basi
38. Gunakan intonasi yang baik, agar tidak terkesan monoton
39. Nyanyikan “spontaneous song” dengan lembut terlebih dahulu
40. Jangan menegur pemusik dengan kata-kata namun cukup dengan tanda

Praising God

HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN WAKTU BERNYANYI
(PRAISING GOD)


1 Korintus 14 : 15b
Aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku

Dalam The New King James Version:
I will sing with the spirit, and I will also sing with the understanding
(Aku akan menyanyi dengan roh, aku juga akan bernyanyi dengan pengertian)

Menurut 1 Korintus 14 : 15b
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menyanyi atau memuji Tuhan

• Menyanyi dengan roh
Roh Tuhan didalam kita, bersama - sama dengan roh kita untuk memuji Tuhan.
Ada impartasi buah Roh, tuntunan Roh dan kemampuan menyanyi dalam roh yang ditunjukkan melalui ekspresi hati kita.
• Menyanyi dengan pengertian/akal budi
Secara teknis memiliki kemampuan analisa bentuk lagu atau nyanyian yang akan dinyanyikan
• Menyanyi dengan pengetahuan
Memiliki pengetahuan umum tentang musik (mempunyai musikalitas kuat)dan vokal secara khusus

Mempunyai pengetahuan tentang musik ternyata sangat penting dalam kita memuji dan menyembah Tuhan.