Terima kasih telah membuka blog ini
God Bless You.

worship leader training

WORSHIP LEADER TRAINING
MEMULAI IBADAH
1. Berpakaian rapi dan sopan, berwajah bersih dan segar
2. Saat menuju mimbar, berjalan dengan tenang dan santai/rileks
3. Berdiri dengan postur yang baik
4. Berikan senyum kepada jemaat dengan wajar
5. Pandang jemaat dan ucapkan salam untuk menarik atensi jemaat
6. Berikan salam yang hangat/ tulus bukan salam yang basa-basi
7. Jangan mengomentari / menghakimi keterlambatan jemaat
8. Memulai ibadah tepat pada waktunya
9. Miliki roh yang menyala-nyala untuk transfer ke jemaat
10. Ingatlah kita ingin mencapai kondisi awal yang baik, namun jangan
memaksakan emosi



MEMILIH LAGU
1. Memilih sesuai dengan keadaan jemaat
2. Jangan memilih lagu yang bagus buat kita
3. Pilih lagu yang sudah dikuasai benar
4. Jangan memilih semua lagu yang baru
5. Sisipkan lagu baru bila ada dan ajak jemaat untuk belajar lagu tersebut
6. Jangan mengubah/ mengganti lagu saat ibadah akan mulai



MENYANYIKAN LAGU PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
1. Memegang mic dengan benar/ baik akan menghasilkan :
- suara yang jelas dan baik
- wajah tetap terlihat dari depan
- luwes dalam memegang dan tidak merasa berat
2. Bernyanyi dengan tehnik yang benar :
- pernafasan yang baik
- mengeluarkan suara yang baik dan jelas
- mengikuti irama dan tempo dengan benar
3. Berekspresi yang baik dan sesuai
4. Jangan terlalu kaku dalam menyanyikan lagu lambat
5. Jangan bergaya yang berlebihan atau terkesan “aneh”
6. Jangan selalu menutup mata
7. Jangan memukul mic saat bertepuk tangan
8. Sesuaikan tepuk tangan dengan snare drum
9. Bersikap wajar saat terjadi kesalahan dan lanjutkan dengan benar
10. Bila terjadi kesalahan pada pemusik, jangan terpengaruh dan tetap tersenyum
11. Berikan tanda/ hand signal tepat pada waktunya
12. Jangan terlalu banyak mengulang lagu
13. Bernyanyi dengan control harmoni yang baik dengan singer/ pemain musik
14. Tersenyum pada team dan berikan dorongan untuk ikut menyembah
15. Jangan memaksa nada-nada tinggi/ susah dicapai bila tidak mampu
16. Jangan mengubah nada dasar pada pertengahan lagu
17. Menyanyikan modulasi :
- Pastikan pemusik tahu kapan dan kenada dasar apa modulasi
dilakukan
- Beri tanda yang jelas untuk modulasi
- Pastikan semua pemusik melihat tanda yang diberikan
- Nyanyikan dengan tepat dan tanpa keraguan
18. Jangan merubah tempo secara dratis ditengah lagu
19. Jangan mengatur perubahan tempo dengan gerakan yang mencolok
20. Pikirkan saat yang tepat untuk jemaat bernyanyi dengan duduk/ berdiri
21. Jangan terpengaruh dengan respon jemaat/ tidak respon
22. Tunjukkan bahwa saudara menikmati saat memuji dan menyembah
23. Nyanyikan penyembahan dalam roh tanpa keraguan
24. Menyembahlah dalam alur “chord” yang benar
25. Berani untuk bermazmur sesuai dengan alur “chord”
26. Berikan fill-in vokal pada lagu yang dinyanyikan
27. Berbicara dengan tegas dan tidak terburu-buru
28. Manfaatkan jeda waktu untuk memotifasi jemaat
29. Hindari ajakan yang bersifat memaksa
30. Berbicaralah bila memang perlu dibicarakan
31. Menggunakan intonasi yang baik agar tidak monoton
32. Jangan menegur pemusik dengan kata-kata, cukup dengan tanda
33. Memberikan kesempatan pada jemaat untuk ber”fellowship” dengan ide
yang menarik
34. Berkomunikasi dengan jemaat diawal ibadah
35. Bernyanyi dengan segenap hati untuk Tuhan bukan untuk manusia
36. Sedapat mungkin saudara ikut bernyanyi. Jika ingin jemaat menyanyikan lagu
secara bergantian harus dengan tujuan yang jelas dan benar.
37. Hindari kata-kata yang berkesan basa-basi
38. Gunakan intonasi yang baik, agar tidak terkesan monoton
39. Nyanyikan “spontaneous song” dengan lembut terlebih dahulu
40. Jangan menegur pemusik dengan kata-kata namun cukup dengan tanda